Tuesday, February 25, 2014

kamu

Aku tak habis pikir, kau masih mengungkitnya. Tidakkah kau tahu, perhatianku sudah kau ambil seluruhnya. Aku tak lagi mengaguminya. Yang ku kagumi sekarang adalah kamu, bukan lagi dia. Aku tak bisa membedakan, yang keluar dari mulutmu itu hanya ejekan semata atau justru ungkapan cemburumu. Ah, aku terlalu sombong jika menganggap bahwa hal itu adalah ungkapan cemburumu. Aku pun tak tahu, siapa aku di matamu. Sekedar teman biasa setahuku. Namun, salahkah jika ku berasumsi bahwa kau memiliki “rasa” yang kau simpan rapat dalam hatimu? Aku tak pernah menjumpai tatapan seperti milikmu saat pria lain menatapku. Aku harap, tatapan seperti itu akan selalu aku miliki. Ya, tapi aku harus siap jika hatiku akan patah lagi, karna aku tahu, kau pun masih belum sepenuhnya terlepas dari masa lalumu. Aku hanya tak mau membohongi diriku sendiri, aku suka kamu.